Membicarakan tentang fotografi memang tidak akan pernah ada habisnya, dari kamera profesional DLSR hingga kamera polaroid yang hanya sekedar untuk kebutuhan fashion. Meskipun tergolong kamera yang klasik, kamera polaroid masih mendapatkan tempat di antara para penggemarnya. Desain dari polaroid saat ini pun telah mengalami perubahan menjadi lebih kompak dibandingkan dengan polaroid pada masa awal kemunculannya.
Desain
Desain retro dengan aksen garis warna pelangi menghiasi panel bagian depan dari kamera berukuran kompak dan memiliki desain tubuh yang canggung dan tidak nyaman. Sasis boxy memberikan pertimbangan desain yang ergonomi dan membuat kamera merasa lebih murah daripada polaorid kamera di masa pendahulunya. Letak kamera utama pada panel depan kamera ini dibagian samping yang terletak tepat di bawah lampu flash dan di atas tiga titik speaker. Aksen pelangi ini melewati kamera utama ini untuk menegaskan desain retro yang dibawa oleh kamera. Jika Anda mengintip pada bagian panel belakang kamera ini Anda akan menemukan beberapa tombol yang memang disetting seperti kamera pocket digital, atau memang polaroid ini mengadopsi desain panel belakang dari kamera pocket digital.
Di sisi sebelah kanan kamera ini Anda akan menemukan output untuk mencetak dari kamera ini, sedangkan di sisi sebelah kiri Anda akan menemukan beberapa pengaturan untuk pencahayaan kamera, konektor USB dan juga port untuk melakukan pengisian daya kamera ini. Untuk mengaktifkan kamera ini, Anda bisa menemukan tombol power yang bersandingan dengan tombol shutter.
Sistem menu yang ditanamkan pada bagian panel belakang kamera ini juga bisa dibilang sangat buruk, saling tumpang tindih. Beberapa tombol pun diletakkan secara tumpang tindih antara tombol playback dan tombol untuk melakukan pencetakkan foto. Pada saat Anda mulai mengabadikan gambar menggunakan kamera ini, ada jeda sekitar 2 hingga 3 detik sebelum gambar yang Anda tangkap tertangkap secara sempurna. Jadi pastikan teman-teman Anda berdiri diam ketika Anda mengabadikan teman Anda menggunakan kamera ini.
Fitur
untuk mencetak hasil gambar Anda, kamera ini membutuhkan waktu hingga 30 detik atau lebih dengan hasil cetakan yang maksimal. Kualitas cetak bisa dibilang sangat buruk, memiliki warna yang kurang tajam, namun siapa yang peduli dengan detail yang dihasilkan sementara para pengguna hanya menggunakan kamera ini hanya untuk bersenang-senang. Dengan harga sebesar $200 atau jika dirupiahkan sebesar 1,9 jutaan.
Tentu saja printer dari kamera ini yang harus bertanggung jawab akan kualitas gambar yang dihasilkan. White balance yang dihasilkan oleh kamera ini terkesa sangat acak, dan kita harus menebak saturasi warna yang jatuh di antara 50% dan 75%. Dan itulah sebabnya mengapa kamera ini ditujukan untuk para pengguna perseorangan dan bukannya untuk profesional yang harus memperhitungkan hasil gambar secara detail atas objek gambar yang ditangkapnya.
Tertarik dengan Polaroid Z2300 ini, temukan harga terbaik di elevenia.co.id, menyediakan aksesoris kamera lainnya dengan diskon yang cukup menggiurkan Anda.
0 comments:
Post a Comment